Monica

Senin, 05 Desember 2011

KIE atau Pendidikan Kesehatan Proses Persalinan


Persalinan adalah saat yang menegangkan dan dapat menggugah emosi ibu dan keluarganya atau bahkan dapat menjadi saat menyakitkan dan menakutkan  bagi ibu. Upaya untuk mengatasi gangguan emosional dan pengalaman yang menegangkan tersebut sebaiknya dilakukan melalui asyhan sayang ibu slama persalinan dan proses kelahiran bayinya.
a.       Dukungan Emosional
Dukung dan anjurkan suami dan anggota keluarga yang lain untuk mendampingi ibu selama persalinan dan proses kelahiran bayinya. Anjurkan mereka untuk berperan aktif dalam mendukung dan mengenali berbagai uapaya yang mungkin sangat membantu kenyamannan ibu. Hargai keinginan ibu untuk menghadirkan teman atau saudara yang secara khusus diminta menemaninya.
b.      Mengatur posisi
Anjurkan ibu untuk mencoba posisi-posisi yang nyaman selama persalinan dan melahirkan bayinya serta anjurkan suami  dan pendamping lainnya untuk membantu ibu mengganti posisi. Ibu boleh berjalan, berdiri, duduk, jongkok, berbaring miring atau merangkak. Posisi tegak seperti berjalan, berdiri atau jongkok dapat membantu turunya kepala bayi dan sering kali memperpendek waktu persalinan. Bantu ibu untuk sering mengganti posisi selama persalinan.
Beri tahu ibu untuk tidak berbaring telentang lebih dari 10 menit. Jika ibu berbaring telentang maka berat uterus dan isinya (janin, cairan ketuban, plasenta, dll) akan menekan vena cava inferior. Hal ini mengakibatkan turunya aliran darah dari sirkulasi ibu ke plasenta. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan hipoksia tau kekurangan pasokan oksigen kejanin. Selain itu, posisi telentang berhubungan dengan gaangguan terhadap proses  kemajuan persalinan.
c.       Pemberian cairan dan nutrisi
Anjurkan ibu untuk mendapat asupan (makanan ringan dan minum air) selama persalinan dan proses kelahiran bayi. Sebagian ibu masih ingin makan selama fase laten persalinan tetapi setelah memasuki fase aktif, mereka hanya ingin mengkonsumsi cairan saja. Anjurkan agar anggota keluarga sesering mungkin menawarkan minum dan makanan ringan selama proses persalinan. Makanan ringan dan asupan cairan yang cukup selama persalinan akan memberi lebih banyak energi dan mencegah dehidrasi. Dehidrasi bisa memperlambat kontraksi dan atau membuat kontraksi menjadi tidak teratur dan kurang efektif.
d.      Kamar mandi
Anjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya secara rutin selama persalinan, ibu harus berkemih sedikitnya setiap 2 jam, atau lebih sering jika ibu merasa ingin berkemih atau jika kandung kemih terasa penuh. Hindarkan terjadinya kandung kemih penuh karena berpotensi untuk :
a.       Memeperlambat turunnya janin dan mengganggu kemajuan persalinan
b.      Menyebabkan ibu tidak nyaman
c.       Meningkatkan resiko perdarahan pascapersalinan yang disebabkan oleh atonia uteri
d.      Mengganggu penatalaksanaan distosia bahu
e.       Meningkatkan resiko infeksi saluran kemih pascapesalinan.
e.       Pencegahan Infeksi
Pencegahan infeksi sangat penting dalam menurunkan kesakitan dan kematian ibu dan bayi baru lahir. Upaya dan keterampilan untuk melaksanakan prosedur pencegahan infeksi secara baik dan benar juga dapat melindungi penolong persalinan  terhadap resiko infeksi. (JNPK-KR. 2008)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar