Monica

Senin, 05 Desember 2011

KIE atau Pendidikan Kesehatan Kehamilan


Bidan penting memberikan nasihat dan paduan tentang berbagai hal yang berkitan dengan adaptasi terhadaap kehamilan
1)      Pantang diet saat hamil
Pada dasarnya dianjurkan makan empat sehat lima sempurna. Nilai gizi dapat ditentukan dengan bertambahnya berat badan sekitar 6,5 sampai 16,5 kilogram selama hamil. Berat badan yang bertambah terlalu besar atau kurang perlu mendapat perhatian khusus kerena kemungkinan terjadi penyulit kehamilan. Kenaikan berat badan tidak boleh lebih dari 0,5 kg/minggu.
2)      Pekerjaan rumah tangga
Pekerjaan rutin dapat dilaksanakan. Bekerjalah sesuai dengan kemampuan, dan makin dikurangi dengan semakin tua kehamilan.
3)      Hubungan seksual
Hamil bukan merupakan halangan untuk melakukan hubungan seksual. Hubungan seksual disarankan untuk dihentikan bila terdapat tanda infeksi dengan pengeluaran cairan disertai rasa nyeri atau panas, terjadi perdarahan saat hubungan seksual, terdapat pengeluaran cairan (air) yang mendadak, dan hentikan hubungan seksual pada mereka yang sering mengalami keguguran, persalinan sebelum waktunya, menglami kematian dalam kandungan sekitar dua minggu menjelang persalianan.
4)      Olah raga saat hamil
Pelaksanaan olah raga saat hamil, merupakan masalah kontrovensi yang perlu pertimbangan. Olah raga mutlak dikurangi bila dijumpai sering mengalami keguguran, persalinan belum cukup bulan, pada mereka yang memiliki riwayat persalinan sulit, pada kasus infertilitas, usia kehamilan relatif tua, dan hamil dengan perdarahan dan mengeluarkan cairan.
Aktivitas yang banyak dianjurkan adalah jalan-jalan waktu pagi hari untuk ketenangan dan mendapatkan udara segar. 
5)      Pakaian hamil
Pakaian hamil yang dianjurkan adalah pakaian yang longgar dan terbuat dari katun sehingga mempunyai kemampuan menyerap, terutama pakaian dalam. Pakaian dalam atas (bra) dianjurkan yang longgar dan mempunyai kemampuan untuk menyangga payudara yang makin berkembang. Pakaian dalam sering diganti untuk menjaga kebersihan dan menghalangi suasana lembab disekitar pelipatan. 
6)      Pemeliharaan payudara
Payudara yang dipersiapkan untuk dapat memberikan laktasi, perlu perhatian yang seksama. Dengan pakaian dalam (bra) yang longgar, maka perkembangan payudara tidak terhalang. Putting susu penting diperhatikan agar tetap bersih. Putting susu perlu ditarik-tarik sehingga menonjol dan mempermudahkan untuk memberikan ASI.
Perawatan payudara sebelum lahir (prenatal breast care) bertujuan memelihara higiene payudara, melenturkan/menguatkan putting susu dan mengeluarkan putting susu yang datar atau masuk kedalam (retraced nipple)
7)      Pengawasan gigi

Saat hamil sering terjadi caries yang berkaitan dengan emesis-hiperemesis gravidarum, hipersalivasi dapat menimbulkan timbunan kalsium di sekitar gigi. Memeriksakan gigi saat hamil diperlukan untuk mencari kerusakan gigi yang dapat menimbulkan sumber infeksi. 
8)      Istirahat dan tidur
Jadwal istirahat dan tidur perlu diperhatikan dengan baik, kerena istirahat dan tidur yang teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani untuk kepentingan perkembangan dan pertumbuhan janian.

9)      Obat-obatan
Pengobatan penyakit saat hamil harus selalu memperhatikan apakah obat tersebut tidak berpengaruh terhadap tumbuh kembang janin.
10)  Merokok, minuman alkohol, dan kecanduan narkotik
Ketiga kebiasaan ini secara langsung dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin dan menimbulkan kelahiran dengan berat badan rendah bahkan dapat menimbulkan cacat bawaan atau kelainan pertumbuhan dan perkembangan mental.
11)  Imunisasi
Vaksinasi dengan toksoid tetanus dianjurkan untuk dapat menurunkan angka kematian bayi karena infeksi tetanus. Vaksinasi toksoid tetanus dilakukan dua kali selama hamil.


12)  Persiapan persalinan dan laktasi
Salah satu tujuan persiapan persalinan adalah meningkatkan kesehatan optimal menjelang persalinan dan segera dapat memberikan laktasi. Untuk dapat mencapai keadaan optimal menjelang persalinan perlu dilakukan  dua langkah penting yaitu melakukan senam hamil dan mempersiapkan keadaan payudara untuk laktasi. (Manuaba. 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar